PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi yang semakin pesat dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja sebuah perusahaan. Salah satu contohnya yaitu
teknologi informasi dimanfaatkan untuk mengolah data stok gudang pada
perusahaan. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi akan lebih banyak menghemat
waktu, tidak menyita banyak tenaga, dan menghasilkan keakuratan penyajian data.
Dalam
perkembangannya, kebutuhan pengguna akan informasi juga akan berubah-ubah baik
dari segi keragaman isi maupun akses terhadap informasi tersebut. Semakin
tinggi tingkat kebutuhan pengguna akan informasi, maka semakin beragam isi
informasi yang dibutuhkan serta kemempuan akses yang cepat terhadap informasi
tersebut.
Perusahaan PT. Multi Persada Gatramegah atau sering disebut
PT.MPG yaitu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bidang usahanya terbentang
dari penyiapan lahan dan tenaga kerja, pembibitan (Nursery), penanaman, perawatan. PT. MPG mempunyai lahan di KM 32
jalan Puruk Cahu tepatnya di desa Karamuan.
Pengolahan
data stok gudang pada PT. Multi Persada Gatramegah ini masih bisa dibilang
manual, artinya dari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan
selembar kertas berupa nota persediaan. Pelaporan dari lahan ke kantor di Muara
Teweh dilakukan dengan cara menyalin dari nota tersebut ke dalam Microsoft Excel. Setiap 2 Minggu sekali
laporan dalam format Excel tersebut
harus dikirim ke kantor di Muara Teweh.
1
|
Dengan
adanya database pada Borland Delphi 7.0 saat ini dapat memberikan jawaban
terhadap permasalahan dalam mengolah data stok gudang tersebut, mulai dari
pemasukan data, pencarian data yang dibutuhkan serta laporan yang dibutuhkan.
Baik dari data barang, data supplier, dan data transaksi. Selain mempermudah
dan mempercepat pekerjaan dalam pengolahan data stok gudang ini, dari segi
tempat penyimpanan data yang aman, akurat, efektif dan efesien.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan perumusan masalah,
yaitu :
1. Bagaimana
membangun suatu sistem informasi untuk mengolah data stok gudang pada PT. Multi
Persada Gatramegah tersebut?
2. Bagaimana
merubah data stok akhir bulan sekarang menjadi stok awal bulan berikutnya?
3. Bagaimana
mencari barang masuk dan barang keluar per item?
4. Bagaimana
mencari laporan barang masuk dan barang keluar per hari, per bulah dan per
tahun?
1.3 Batasan Masalah
Penulisan
tugas akhir ini dibatasi hanya pada spesifikasi di dalam Aplikasi Stok Gudang yang
menggunakan Borland Delphi 7.0 pada PT. Multi Persada Gatramegah.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Suatu
kegiatan penelitian harus ada tujuan dan manfaat yang jelas yang digunakan
untuk melihat perkembangan teknologi diunia luar atau didunia kerja, adapun
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1
Tujuan
1. Untuk
memenuhi salah satu syarat guna mendapatkan Gelar Ahli Madya (A.Md).
2. Untuk
mengetahui dan menggali serta memahami sistem informasi pada PT. Multi Persada
Gatramegah dalam rangka menulisan Laporan Tugas Akhir ini.
1.4.2
Manfaat
Dari tujuan diatas,
adapun manfaat antara lain:
1. Dapat
membangun suatu sistem informasi stok gudang.
2. Hasil
penelitian ini nantinya dapat menjadi suatu sistem informasi stok gudang yang
diandalkan bagi PT. Multi Persada Gatramegah dan bermanfaat serta untuk
menambah ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Aplikasi
yang dihasilkan dari penelitian tersebut dapat digunakan dan deterapkan pada
PT. Multi Persada Gatramegah.
4. Dengan
adanya sistem informasi stok gudang tersebut diharapkan dapat menunjang
kelancaran operasional, dan agar tercipta proses kerja yang lebih efektif dan
efisien.
1.5
Metodologi
Penelitian
Pada
penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai
berikut :
a. Metode Observasi
Observasi
atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau fakta yang
cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan
langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya atau pengamatan
langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Pada tahap ini penulis melakukan
pengamatan terhadap kegiatan, proses, dan alur penyetokan dan pengadaan barang
di gudang pada PT. Multi Persada
Gatramegah.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu
pengumpulan data dan informasi dengan
mempelajari buku-buku, bahan kuliah, temuan data melalui browsing di internet,
dan beberapa arsip yang berkaitan dengan stok gudang pada PT. Multi Persada
Gatramegah cabang Muara Teweh guna kelancaran kegiatan pencarian data.
c. Metode Interview
Wawancara
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting dan banyak dilakukan
dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sitem
sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan
orang yang diwawancarai. penulis
mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pergudangan.
1.6
Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan yang digunakan dalam tugas akhir ini terbagi menjadi 5 bab, yaitu
pendahuluan, landasan teori, rancangan sistem, hasil dan pembahasan, serta
penutup.
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan, yang
didalamnya mencakup latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang
pengertian Stok Gudang, Aplikasi, Pengolah Data, Flowchart, Data Flow Diagram
(DFD),database (Basis Data), Borland Delphi 7.0, Borland Database Enggine (BDE), mengenal Database Management System (DBMS) dan sekilas tentang Interbase.
BAB III.RANCANGAN
SISTEM
Bab ini memuat
flowchart, Data Flow Diagram (DFD), rancangan database, dan rancangan antar
muka.
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan
perancangan sistem yang dibuat yaitu Flowchart, Data Flow Diagram (DFD),
rancangan database, dan rancangan antar muka, dan inplementasi program.
BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi
uraian tentang kesimpulan yang didapat dari proses pembuatan Aplikasi
Pengolahan Data Stok Gudang, serta saran
yang dapat penulis berikan apabila sistem ini ingin dikembangkan lebih lanjut.
LANDASAN TEORI
Agar lebih
memperjelas arah penelitian ini perlu adanya landasan teoritis yang menjadi dasar
penulisan laporan tugas akhir. Adapun yang landasan teori adalah sebagai
berikut.
2.1 Pengertian
Stok Gudang
Stok
bisa dikatakan persediaan. Persediaan adalah suatu
aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha yang normal.
Gudang adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyimpan barang baik yang berupa material atau alat pekerjaan.
Dari kata gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan
suatu kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto dan
Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat meliputi kegiatan Movement (perpindahan), strange (penyimpanan) dan information transfer (transfer
informasi).
Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus
Getty Santika (2005) dalam bukunya menyebutkan beberapa tipe gudang, yaitu:
a. Manufacturing plant warehouse
Manufacturing
plant warehouse adalah gudang yang ada dipabrik.
Transaksi di dalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyiapan material,
pengambilan material, penyiapan barang jadi ke gudang, transaksii internal
gudang, dan pengiriman barang jadi ke central
warehouse, distribution warehouse, atau langsung ke konsumen (pemakai).
b. Central warehouse
6
|
c. Distribution warehouse
Distribution
warehouse adalah gudang distribusi. Transaksi dalam gudang
ini meliputi peerimaan barang jadi (dari central
warehouse, pabrik, atau supplier),
penyimpanan barang yang diterima gudang, pengambilan dan persiapanbarang yang
akan dikirim, dan pengiriman barang ke konsumen (pemakai). Terkadang distribution warehouse juga berfungsi
sebagai central warehouse.
d. Retailer warehouse
Retailer
warehouse adalah gudang pengecer, jadi dengan kata lain dapat
dikatakan gudang yang dimiliki took yang menjual barang ke konsumen.
Dilihat
dari fungsinya, pergudangan mempunyai tiga fungsi utama yaitu movement (perpindahan), strange (penyimpanan) dan information transfer (transfer
informasi).
1) Movement
(Perpindahan)
Fungsi movement ini
merupakan fungsi utama, salah satu kegiatannya adalah memperbaiki perputaran
inventori dan mempercepat proses pesanan dari produksi hingga ke pengiriman
utama.
2) Storange
(Penyimpanan)
Storange merupakan
aktivitas penyimpanan barang baik yang merupakan barang baku ataupun barang
hasil produksi.penyimpanan barang dilakukan didalam gudang
3) Information Transfer
(Transfer Informasi)
Aktivitas ini adalah
transfer informasi seperti informasi mengenai stok barang yang ada digudang
atau informasi-informasi yang lain yang berguna, informasi ini dapat merupakan
informasi untuk pihak diluar gudang atau pihak gudang sendiri.
2.2 Pengertian
Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya
penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap
pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi
yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.
2.3 Pengolahan
Data
Pengolahan data adalah suatu sistem
yang akan mengolah berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
Pengolahan data menurut George R.
Terry, Pengolahan data adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan
guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. (Martin M. Lipschutz, 1990).
Sedang menurut Gordon B. Davis data
adalah sebagai bahan mentah dari informasi yang dirumuskan sebagai kelompok
lambang-lambang tidak acak yang menunjukan jumlah atau tindakan-tindakan atau
hal (Gordon B. Davis, 1997)
Kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat berarti informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak
mempunyai nilai lagi
3. Relevan berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakaiannya
2.4 Flowchart
Flowchart
adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur
dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart
biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart
disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program.
2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) / Diagram aliran
data adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan
yang dilakukan oleh sistem tersebut, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Data
Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran alur data atau
informasi tanpa mengaitkan bentuk fisik media penyimpanan data atau hardware
(Kendall : 2003).
2.6 Database (Basis Data)
Database
merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
(Jogiyanto, 1997:265-271). Untuk membentuk suatu database diperlukan
tipe data, sebagai berikut :
1. Karakter
Karakter merupakan bagian data yang
terkecil, dapat berupa karakter numerik,
huruf ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data.
2. Field
Field merupakan
gambaran suatu atribut dari record yang menunjukan
item dari data
3. Record
Record merupakan
kumpulan dari field-field. Record menggambarkan
suatu unit data
individu tertentu.
4. File
File terdiri
dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data
yang sejenis
5. Database
Database merupakan
kumpulan dari file.
2.7
Borland
Delphi 7.0
Borland Delphi atau bisa disebut Delphi merupakan perangkat
lunak mengembangan aplikasi yang sangat populer di lingkungan Windows. Delphi
memberikan fasilitas-fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic.
Dengan menggunakan Delphi dapat membuat aplikasi berbasis Windows dengan
beberapa keunggulan, yaitu pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat
lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
bahasa pemrograman yang terstruktur dalam struktur bahasa pemrograman object
Pascal.
2.8
Borland
Database Engine (BDE)
Borland Database Engine (BDE) merupakan
teknologi database standar yang diperkenalkan pada versi awal Delphi dan pada
saat merupakan salah satu teknologi akses database yang ditawarkan Delphi. BDE
dikembangkan agar dapat mengakses remote database server. Delphi menyertakan
beberapa BDE driver yang dikenal dengan nama SQL links untuk mengakses SQL
server seperti Orecle, Interbase, DB2, Sybase, Informix, dan MS SQL server.
BDE terdiri dari komponen-komponen yang
masing-masing komponennya memiliki fungsi yang berbeda. Berukut penjelasan fungsi
masing-masing komponen, yaitu;
1) Table
Komponen ini dapat
digunakan untuk mengakses tabel dari suatu database. Tabel yang dapat diakses
oleh komponen ini adalah tabel Paradox, dBASE, atau Foxpro.
2) Query
Komponen ini digunakan
untuk mengakses satu atau beberapa tabel pada suatu database, tentunya dengan
menggunakan erintah query.
3) StoredProc
Komponen ini digunakan
untuk mengeksekusi stored procedure yang terletak pada server. Store procedure
adalah pernyataan atau perintah yang disimpan pada server database sebagai
sebuah meta data (contoh meta data adalah tabel, indexs atau domain). Yang
perlu diperhatikan pada komponen ini adalah tidak semua database mendukung
store procedure ini.
4) Database
Komponen ini digunakan
untuk mengontrol koneksi ke database dan mengontrol transaksi pada apliaksi
yang menggunakan BDE.
5) Session
Komponen ini digunakan
untuk mengelola koneksi dari aplikasi ke database. Ada 3 (tiga) macam pada
penggunaan Tsession ini, yaitu:
1) Untuk
aplikasi standar
2) Untuk
multiple files untuk paradox dan
3) Untuk
aplikasi database multi threaded.
4) BathMove
Komponen ini digunakan
untuk melakukan berbagai operasi database seperti tambah, hapus, dan copy dari
suatu dataset ke tabel.
5) UpdateSQL
Komponen ini digunakan
untuk menulis perintah SQL yang akan digunakan untuk melakukan berbagai operasi
update pada dataset.
2.9
Mengenal
Database Management System
Database
Management System sering disebut DBMS. Menurut Abdul
Kadir (2004,2005), DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer yang
dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database.
Menurut
Fatansyah (1999) DBMS (Database Management System) adalah suatu
perangkat khusus yang menangani basis data, seperti menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah, diambil kembali, DBMS juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemakaian secara bersama, pemaksaan keakuratan atau
konsistensi data dan sebagainya.
DBMS memiliki bahasa khusus yang ditetapkan oleh
pihak DBMS yang digunakan untuk berinteraksi atau berkomunikasi antara pemakai
denga basis data. Bahasa tersebut dapat dikatakan Bahasa Basis Data yang
terdiri atas sejumlah perintah (command)
yang dapat dituliskan oleh user untuk kemudian diproses oleh DBMS untuk
melakukan aksi tertentu. Dengan bahasa tersebut administrator dapat menulis
perintah untuk membentuk atau mengubah tabel yang akan disimpan secara fisik
oleh DBMS.
2.10
Interbase
Interbase adalah sebuah Relational Database Management System
(RDBMS) yang mampu melakukan pemrosesan transaksi dengan cepat dan menggunakan
data secara bersama, baik dari dalam lingkungan single user ataupun multi
user. Karena interbase memiliki semua fitur utama yang harus dimiliki oleh
sebuah RDBMS. Interbase menggunakan sebuah data Data Definition Language (DDL) untuk mendefinisikan berbagai objek
database yang berisi informasi mengenai struktur database beserta datanya.
Objek-objek ini sering disebut “metadata”.